Memulai perdagangan akhir pekan pagi ini kami laporkan perdagangan Bursa Wall Street ditutup menguat oleh sentimen stimulus ECB dan reboundnya harga minyak mentah. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,74 persen ke posisi 15882.68, dengan saham Verizon menjadi saham terkuat, Indeks S & P 500 ditutup naik 0,52 persen pada 1868.99, dengan sektor energy memimpin 7 sektor yang rebound dan Indeks Nasdaq naik 0,01 persen menjadi 4472.06.
Bursa Asia dibuka menguat signifikan pagi ini oleh sentimen yang menguatkan bursa Wallstreet. Indeks Nikkei melonjak naik sekitar 3,35% pada 16553.69 oleh turunnya kurs yen. Indeks ASX 200 bangkit 1,21%, pada 4923.10. Sedangkan indeks Kospi naik 1,75% pada 1872.66 .
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS WTI pada penutupan perdagangan Jumat (22/1) dinihari, ditutup naik 4,16% menjadi 29.53 dollar per barel dari posisi terendah 13 tahun oleh aksi bargain hunting pasca hijaunya bursa saham yang menghiraukan data pasokan minyak AS yang meningkat. Sedangkan harga emas spot pada penutupan Jumat (22/1) dinihari, ditutup turun 0,1% menjadi 1,099.70 dollar per troy ons oleh reboundnya bursa saham global pasca pengumuman stimulus ECB.
Dari pasar valas, euro berhasil kalahkan dollar perdagangan semalam setelah pernyataan gubernur ECB Mario Darghi yang akan umumkan pemberian stimulus tambahan pada pertemuan bulan Maret. EURUSD turun 0.28% pada 1.0844. GBPUSD turun 0.04 % pada 1.4219. USDJPY turun 0.03 %, pada 117.67.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Kamis (21/1), berakhir di zona merah, ditutup turun 0,31% pada 4414,27. Penurunan IHSG dipicu oleh pelemahan bursa saham Asia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran support 4374, dan resisten 4448-4483.Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BBNI, LPPF,INDF dan AKRA.
Editor: Asido Situmorang