Memasuki sesi 1 awap pekan Senin (25/01), IHSG terus melanjutkan penguatan di zona positif, naik 51,50 poin atau 1,16% pada 4508,25. Penguatan IHSG terdorong penguatan Rupiah dan bursa global.
Pagi ini terpantau kurs Rupiah menguat terhadap dollar AS. Rupiah menguat 0,12% pada 13,843.
Bursa Wall Street ditutup poitif pada penutupan perdagangan akhir pekan, Sabtu dinihari (23/01), terdorong kenaikan harga minyak mentah dan harapan stimulus ECB dan BOJ. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 210 poin, atau 1,33 persen, ke 16,093.51. Indeks S & P 500 ditutup naik 37,91 poin, atau 2,03 persen, pada 1,096.90. Indeks Nasdaq ditutup naik 119,12 poin, atau 2,66 persen, pada 4,591.18.
Demikian juga bursa Saham Eropa naik pada penutupan perdagangan Jumat malam (22/01), didukung oleh pemulihan harga minyak dan komentar dovish dari Bank Sentral Eropa (ECB), yang mengisyaratkan pelonggaran moneter lebih lanjut pada awal Maret.
Sementara siang ini, bursa Asia bergerak positif, seluruh indeks utama kawasan Asia berada di zona hijau terdorong penguatan bursa Wall Street dan kenaikan harga minyak mentah.
Pada sesi 1 siang ini tercatat 157 saham menguat, sedangkan 78 saham melemah. Semua sektor berada di zona positif. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 1,95 miliar saham dengan nilai mencapai 2,40 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 125,587 kali.
Hasil positif ini membawa arus dana yang masuk ke pasar modal mencapai 183,57 miliar rupiah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG masih berpotensi menguat terbatas merespon penguatan bursa global dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4477-4444, dan kisaran Resistance 4546-4581.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang