Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan awal pekan Senin (25/01) dibuka positif, naik 36,21 poin atau 0,82% pada 4450,34. Penguatan IHSG terdorong penguatan Rupiah dan bursa global.
Pagi ini terpantau kurs Rupiah menguat terhadap dollar AS. Rupiah menguat 0,44% pada 13,845.
Bursa Wall Street ditutup poitif pada penutupan perdagangan akhir pekan, Sabtu dinihari (23/01), terdorong kenaikan harga minyak mentah dan harapan stimulus ECB dan BOJ. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 210 poin, atau 1,33 persen, ke 16,093.51. Indeks S & P 500 ditutup naik 37,91 poin, atau 2,03 persen, pada 1,096.90. Indeks Nasdaq ditutup naik 119,12 poin, atau 2,66 persen, pada 4,591.18.
Demikian juga bursa Saham Eropa naik pada penutupan perdagangan Jumat malam (22/01), didukung oleh pemulihan harga minyak dan komentar dovish dari Bank Sentral Eropa (ECB), yang mengisyaratkan pelonggaran moneter lebih lanjut pada awal Maret.
Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka positif, seluruh indeks utama kawasan Asia dibuka di zona hijau terdorong penguatan bursa Wall Street dan kenaikan harga minyak mentah.
Pada perdagangan saham Indonesia pagi ini, 9 sektor saham berada di zona hijau. Terpantau 103 saham menguat dan 27 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 358 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 437 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 15900 kali.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas merespon potensi penguatan bursa global dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4434-4401, dan kisaran Resistance 4510-4543.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang