Harga Timah Stagnan, Investor Mencermati Pertumbuhan Global dan Pertemuan The Fed

667

Harga timah di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Selasa (26/01) berada dalam posisi stagnan. Harga komoditas logam industri ini berada dalam posisi yang sama dengan harga penutupan kemarin.

Perdagangan harga timah stagnan, karena investor masih mencermati perkembangan global dan penantian pertemuan The Fed minggu ini.

Investor masih mencermati perkembangan harga minyak yang merosot. Harga minyak mentah berjangka AS turun kembali di bawah $ 30 per barel di perdagangan Asia pada Selasa, memperpanjang dekat 6 persen penurunan yang dibuat pada sesi sebelumnya, di tengah berita bahwa produksi Irak mencapai rekor tinggi bulan lalu.

Harga minyak mentah berjangka WTI turun 47 sen, atau 1,55 persen, ke $ 29,87 per barel setelah turun $ 1,85, atau 5,8 persen, lebih rendah pada $ 30,34 per barel. Sedangkan harga minyak entah berjangka patokan global Brent turun $ 1,68 pada $ 30,50 per barel di sesi sebelumnya, berada pada 5,2 persen di bawah harga penutupan Jumat.

Sementara Bursa global terpantau merosot. Bursa Wall Street pada penutupan perdagangan dinihari tadi ditutup negatif. Sedangkan sebelumnya, pasar Eropa ditutup negatif pada malam harinya. Siang ini, bursa Asia juga bergerak di zona merah. Pelemahan bursa global imbas merosotnya harga minyak mentah.

Perhatian investor minggu ini akan berada di pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal AS pada 26-27 Januari. Pasar akan fokus pada komentar untuk melihat apakah akan ada pengetatan kebijakan terkait prospek pertumbuhan global yang lebih rendah untuk tahun ini, kata seorang trader.

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau stagnan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 13.620 dollar per ton, sama dengan hasil penutupan perdagangan akhir pekan jumat kemarin.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah tertekan kekuatiran perlambatan pertumbuhan global, pelemahan minyak mentah dan penguatan dollar dengan dijalankannya kenaikan suku bunga AS dan juga masih lemahnya permintaan . Harga timah akan menghadapi level Support di posisi 13.400 dollar dan 13.200 dollar. Akan tetapi jika terjadi penguatan harga timah akan menghadapi level Resistance di 13.800 dollar dan 14.000 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here