Harga emas dan perak hanya sedikit mengalami kenaikan pada minggu lalu dengan ECB menjanjikan lebih banyak stimulus berikutnya, yang bisa membuat dolar AS kuat terhadap Euro. Minggu ini event utama adalah pertemuan FOMC yang bisa mempengaruhi arah dari harga emas dan perak. The Fed kemungkinan akan membahas perkembangan pasar belakangan ini. Laporan utama lainnya yang akan dirilis pada minggu ini termasuk: GDP AS untuk kuartal ke 4, angka-angka perumahan, dan sentimen konsumen.
ECB tidak mengubah kebijakan moneternya, tetapi Presiden ECB Draghi menjanjikan lebih banyak stimulus untuk bulan-bulan yang akan datang. Dia tidak menjelaskan stimulus macam apa yang akan dilakukan tetapi kita bisa mengasumsikan stimulusnya termasuk tambahan pengurangan dari tingkat bunga deposit dan menambah program QE. Apapun stimulus tambahannya, bisa diperkirakan Euro akan terus menurun, yang kemungkinan, paling tidak secara tidak langsung, membuat harga emas dan perak tertekan – karena jika USD terapresiasi terhadap matauang utama dunia lainnya, hal ini tidak akan menolong menaikkan harga-harga komoditi secara umum dan metal berharga secara khusus.
Dari event-event utama pada minggu ini: pertemuan FOMC akan menjadi pertemuan pertama pada tahun ini. Ekonomi AS – paling tidak pasar tenaga kerja – telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Kekuatiran terhadap perekonomian Cina, penjualan ritel yang lemah, jatuhnya harga saham, kejatuhan tambahan dari barang-barang komoditas adalah hanya beberapa isu yang harus dipertimbangkan oleh para anggota FOMC, meskipun isu-isu ini tidak secara langsung berhubungan dengan dual mandat dari Fed. Masih terlalu dini untuk menilai apakah kenaikan tingkat bunga oleh the Fed baru-baru ini adalah suatu kesalahan, tetapi kondisi pasar sekarang sedang tidak membantu. Dan ini bisa berarti the Fed kemungkinan akan menunda kenaikan tingkat bunganya lagi. Berdasarkan rencana the Fed akan menaikkan tingkat bunga berikutnya pada bulan Maret. Berdasarkan perkembangan pasar, the Fed harus memberikan pernyataan yang “dovish” untuk membantu menenangkan pasar – paling tidak yang terbaik yang bisa dilakukan.
Diakhir dari bulan yang lalu, berdasarkan Fed-watch, probabilita untuk kenaikan tingkat bunga berikutnya di bulan Maret naik hanya sedikit menjadi 29%, untuk bulan Juni naik 39%. Sampai akhir tahun pasar masih memperkirakan tingkat bunga kas the Fed akan diantara range, 0.67% – sedikit lebih dari satu kenaikan tingkat bunga.
Jika the Fed merilis pernyataan yang dovish, ini bisa membantu, meskipun dalam jangka pendek, menaikkan harga emas dan perak.
Laporan utama lainnya pada minggu ini adalah GDP kuartal keempat. GDP kebanyakan lebih berhubungan dengan USD dan saham daripada emas dan perak. Tetapi ini adalah faktor lainnya yang anggota FOMC akan masukkan dalam pertimbangan keputusan mereka. Jadi jika GDP ternyata lebih rendah dari yang diperkirakan, hal ini akan mempengaruhi anggota FOMC untuk menunda keputusan kenaikan tingkat bunga mereka.
Bottom linenya, emas dan perak tidak bergerak banyak pada minggu lalu, tetapi emas dan perak bisa memusatkan diri untuk rally dari permulaan tahun jika the Fed memberikan angin dengan merilis pernyataan yang “dovish”. Dan juga, jika sentimen “bearish” yang sudah mereda pada akhir minggu, terus berlangsung, hal ini juga bisa mendorong naik permintaan terhadap metal berharga. Tetapi jika the Fed melakukan hal yang sebaliknya, hal ini bisa membuat terjadinya aksi jual berikutnya terhadap metal berharga.
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research Center