Harga Gula ICE Turun Terpengaruh Anjloknya Bursa Tiongkok

726

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan Rabu dini hari (27/01) ditutup melemah. Turunnya harga gula terpengaruh kekuatiran perlambatan ekonomi di Tiongkok.

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Selasa (26/01), indeks Shanghai ditutup di zona negatif, naik 187,39 poin, atau 6,38 persen, ke 2751.03. Pelemahan indeks Shanghai terpicu data ekonomi domestik yang negatif dan pelemahan minyak mentah. Sedangkan Indeks CSI300 dari perusahaan terbesar yang terdaftar di Shanghai dan Shenzhen jatuh 6,0 persen menjadi 2,940.51 poin.

Kekuatiran mengalirnya arus dana ke luar Tiongkok menekan indeks Shanghai. Arus dana keluar Tiongkok melonjak pada bulan Desember, dengan perkiraan jumlah 2015 mencapai $ 1 triliun, menandakan perjuangan yang dihadapi para pembuat kebijakan negara yang berusaha untuk menahan yuan di tengah pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan merosot saham.

Arus dana keluar meningkat menjadi $ 158,7 miliar pada bulan Desember, aliran bulanan tertinggi kedua tahun ini setelah bulan September sebesar $ 194,3 miliar, menurut perkiraan yang dikumpulkan oleh Bloomberg Intelijen. Total untuk tahun 2014 melonjak lebih dari tujuh kali pada $ 134,3 miliar.

Demikian juga data yang dirilis oleh Departemen Keuangan pada Senin menunjukkan perusahaan milik negara, yang mencakup sepertiga dari total laba perusahaan industri, membukukan penurunan 5,4 persen dalam pendapatan untuk tahun 2015.

Melemahnya bursa Tiongkok akibat buruknya data ekonomi, memberikan kekuatiran menurunnya permintaan dari Tiongkok, yang merupakan importir gula terbesar di dunia.

Pada penutupan perdagangan untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup turun sebesar -0,08 sen atau setara dengan -0,57 persen pada posisi 14,02 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi melemah dipengaruhi oleh kekuatiran Tiongkok, pergerakan dollar AS dan pemulihan produksi gula kasar.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 13,50 sen dan 13,00 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi  14,50 sen dan 15,00 sen per pon.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here