Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Kamis (28/01), indeks Nikkei berakhir negatif, ditutup turun -122.47 poin, atau -0,71 persen, pada 17041.45. Pelemahan indeks Nikkei terdorong kehati-hatian investor menantikan hasil pertemuan BOJ.
Lihat :Indeks Nikkei Dibuka Turun Tertekan Penguatan Yen dan Negatifnya Penjualan Ritel
Pembuat kebijakan di bank sentral Jepang diperkirakan akan menurunkan pandangan mereka untuk inflasi untuk tahun fiskal 2016 yang akan dimulai pada bulan April. Anggota dewan kebijakan Bank Jepang akan mengadakan pertemuan 2 hari dimulai pada hari Kamis.
Mereka menganggap penurunan harga komoditas di Jepang tidak dapat dihindari karena jatuhnya harga minyak mentah. Para pembuat kebijakan diharapkan untuk menurunkan outlook inflasi untuk tahun fiskal 2016 dari saat ini 1,4 persen menjadi sekitar 1 persen.
Pada akhir perdagangan saham, beberapa saham pembuat elektronik memimpin pasar lebih rendah. Saham Murata Manufacturing Co kehilangan 6,6 persen menjadi Y13,620. Saham Sony Corp turun 5,3 persen menjadi Y2,378.
Sementara itu pembuat komponen elektronik Alpen Electric Co anjlok 17 persen menjadi Y2,208 setelah perusahaan memangkas penjualan dan perkiraan laba untuk tahun fiskal yang berakhir Maret, mengutip lambat permintaan bagian smartphone di Amerika Utara.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka juga terpantau naik 80 poin atau 0,47% pada 17,140, turun dari perdagangan sebelumnya pada 17,060.
Esok hari akan dirilis banyak data indikator ekonomi Jepang terkait juga hasil pertemuan BOJ.
Inflation Rate (YoY) Desember diindikasikan berada pada posisi 0,2%, turun dari hasil sebelumnya pada 0,3%.
Core Inflation Rate (YoY) Desember diindikasikan berada pada posisi 0,1%, sama dengan hasil sebelumnya pada 0,1%.
Tokyo Core CPI (YoY) Januari diindikasikan berada pada posisi 0,1%, sama dengan hasil sebelumnya pada 0,1%.
Unemployment Rate (YoY) Desember diindikasikan berada pada posisi 3,3%, sama dengan hasil sebelumnya pada 3,3%.
Industrial Production (MoM) Prel Desember diindikasikan berada pada posisi -0,3%, naik dari hasil sebelumnya pada -0,9%.
Household Spending (YoY) Desember diindikasikan berada pada posisi -2,4%, naik dari hasil sebelumnya pada -2,9%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan berpotensi melemah terbatas, merespon hasil ekonomi domestik yang kurang menggembirakan. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,630-16,137, dan kisaran Resistance 17,687-18,109.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang