Harga Kakao Naik Terpengaruh Serangan Angin Harmattan

756

Harga kakao berjangka ICE Futures menguat pada akhir perdagangan Jumat dinihari tadi (29/01). Kenaikan harga kakao berasal dari kekhawatiran tentang angin Harmattan di Afrika Barat yang dapat mengganggu produksi kakao.

Angin Harmattan, badai debu yang menyapu Afrika Barat selama tiga bulan setiap tahun, mengeringkan tanah dan memperlambat perkembangan buah kakao. Akibatnya, Pantai Gading, yang panen dua kali tanaman dalam setahun, akan melihat produksi jatuh 12 persen pada panen kedua yang lebih kecil, menurut survei Bloomberg terhadap sembilan pedagang, broker, analis dan fund manager.

Petani Pantai Gading akan memanen 454.000 ton kakao selama panen pertengahan tanaman, menurut perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg. Itu turun dari 514.000 ton tahun sebelumnya, menurut data ICCO. Perkiraan berkisar dari serendah 350.000 ton menjadi 550.000 ton.

“Angin Harmattan sangat buruk tahun ini,” kata Laurent Pipitone, direktur divisi ekonomi dan statistik di International Cocoa Organization. Sementara ICCO masih menganalisa seberapa kuat angin musim ini dan dampak pada tanaman, Pipitone mengatakan angin mungkin yang terkuat di sekitar dua dekade.

Masih ada beberapa waktu sebelum panen pertengahan tanaman dimulai pada bulan April dan pengiriman kacang untuk port sejauh mengalahkan ekspektasi, menurut Rabobank.
Angin Harmattan, yang dimulai lebih awal dari biasanya musim ini, membuat Rabobank untuk memotong estimasi untuk total produksi Pantai Gading hampir 2 persen menjadi 1,67 juta ton, kata Carlos Mera, seorang analis di bank di London.

Sebagian besar Pantai Gading mendapat hujan 50 persen lebih sedikit dari biasanya dari 1 Desember hingga Rabu ini dan hampir tidak ada hujan turun di Ghana, kata Kyle Tapley, prakirawan di MDA Layanan Cuaca. Sementara ada beberapa curah hujan di wilayah pesisir Pantai Gading pekan lalu, bagian pedalaman tetap kering,

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 27 dollar atau 0,98 persen pada posisi 2.791  dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat dengan perkiraan masih adanya kekuatiran hambatan produksi di negara-negara produsen kakao.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level resistance pada posisi 2.840 dollar. Jika level resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.890 dollar. Sedangkan level support yang akan dites jika terjadi koreksi ada pada 2.740 dollar dan 2.690 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here