Diantara emiten yang melakukan buyback sahamnya tahun lalu, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) terbilang cukup berhasil melakukan aksinya tersebut sehingga berhasil mengangkat tinggi nilai sahamnya. SGRO memulai aksi buybacknya pada tanggal 27 Oktober 2015 hingga 26 Januari 2016 lalu.
SGRO membeli kembali sahamnya sebanyak 54.425.900 lembar dengan harga rata-rata pembelian sebesar Rp1.460 per lembar saham. Sehingga total dana untuk buyback tersebut mencapai Rp79.5 miliar, sedangkan dana yang sudah dianggarkan sebelumnya Rp305 miliar.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan hari Jumat (29/01), SGRO dibuka pada level 1760 sedangkan penutupan perdagangan sebelumnya di level 1795 dan saham bergerak naik dalam kisaran 1800-1760 dengan volume perdagangan sudah mencapai 510 lot saham.
Pergerakan saham secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pekan ini menuju penguatan mingguan untuk 3 pekan berurut dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic berusaha masuk area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan SGRO rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pada target support ada di 1730 dan resisten di 1882.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens