Harga Emas naik lebih tinggi pada penutupn perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (30/01) setelah data AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang melambat pada kuartal keempat.
Kenaikan logam mulia ini membawa peningkatan lebih dari 5 persen pada bulan Januari, dipicu oleh kekhawatiran atas prospek pertumbuhan dunia, terutama Tiongkok, yang telah memberatkan laju kenaikan suku bunga berikutnya di Amerika Serikat.
Harga emas spot naik 0,2 persen pada $ 1,116.46 per ons, sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup naik 0,1 persen pada $ 1,116.40 per ons.
Pasar saham global melonjak dan yen merosot setelah Bank of Japan mengejutkan pasar dengan mengadopsi suku bunga negatif, sementara harapan Federal Reserve AS akan memperlambat laju kenaikan suku bunga di masa depan juga mendukung kenaikan saham dan mendukung harga emas.
“Probabilitas kenaikan suku bunga Fed Maret kurang dari 20 persen,” kata George Gero, ahli strategi logam mulia untuk RBC Capital Markets di New York.
Harga Emas mencapai tertinggi 12-minggu di $ 1,127.80 pada hari Rabu, setelah Federal Reserve mengatakan sedang mengamati dengan seksama pasar ekonomi dan keuangan global. Ini mendukung pandangan bahwa pembuat kebijakan AS mungkin tidak dapat untuk menaikkan suku bunga segera pada bulan Maret.
Pasar sebagian besar mengabaikan komentar oleh Presiden Fed Dallas Robert Kaplan, yang mengatakan Fed akan bersabar tentang keputusan kebijakan.
Kenaikan dolar dipercepat setelah rilis laporan produk domestik bruto AS, yang sejalan dengan ekspektasi ekonom, tetapi menunjukkan penurunan.
Sedangkan harga perak spot naik 0,01 persen pada $ 14,28 per ons. Harga Platinum naik 0,03 persen menjadi $ 870,70 per ons, sementara harga paladium naik 0,5 persen menjadi $ 498,50 per ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi melemah, jika hasil data indikator ekonomi ISM Manufacturing yang diindikasikan sesuai ekspektasi dan Construction Spending yang diindikasikan melonjak terealisir. Harga emas diperkirakan menembus level Support $1,114.50-$1,112.50, namun jika harga naik akan menembus level Resistance $1,118.50-$1,120.50.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
