Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (30/01) ditutup turun. Lemahnya harga kopi arabica tertekan perkiraan peningkatan produksi global.
Produksi global mengikuti permintaan sebesar 3,4 juta kantong pada musim 2015-16, Marex Spectron, broker yang berbasis di London, mengatakan pada bulan Januari. Itu naik dari perkiraan November 2,79 juta kantong.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2016 ditutup turun pada posisi 1,1635 dollar, turun sebesar -2,80 sen atau setara dengan -2,35 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk mengalami penurunan lanjutan dengan sentimen peningkatan persediaan kopi di negara-negara konsumen kopi dan semakin menguatnya dollar AS dengan kenaikan suku bunga AS dan tahap lanjutan kenaikan selanjutnya.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,1335 dollar dan 1,0035 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan ada pada posisi 1,1935 dollar dan 1,2235 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
