Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan awal pekan Senin (01/02) dibuka positif, naik 3,47 poin atau 0,08% pada 4618,63. Penguatan IHSG terdorong penguatan bursa global dan optimisme ekonomi Indonesia.
Bursa Wall Street ditutup naik lebih dari 2 persen pada penutupan perdagangan Sabtu dinihari, setelah Bank of Japan tak terduga mengadopsi kebijakan suku bunga negatif untuk pertama kalinya. Pendorong kenakan lainnya adalah laporan laba perusahaan menggembirakan, laporan PMI Chicago lebih baik dari perkiraan dan stabilisasi harga minyak mentah.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 396,66 poin, atau 2,47 persen, di 16,466.30, dengan saham Visa memimpin semua emiten yang lebih tinggi. Indeks S & P 500 ditutup naik 46,88 poin, atau 2,48 persen, pada 1,940.24, dengan sektor teknologi informasi memimpin 10 sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq ditutup naik 107,28 poin, atau 2,38 persen, pada 4,613.95.
Demikian juga Bursa saham Eropa ditutup naik tajam pada penutupan perdagangan hari Jumat (29/01) setelah Bank of Japan mengejutkan pasar global dengan mengadopsi suku bunga negatif untuk pertama kalinya.
Sementara itu, pagi tadi bursa Asia dibuka positif, dengan indeks Nikkei, Kospi dan ASX 200 dibuka negatif pengaruh kebijakan suku bunga negatif BOJ dan penguatan harga minyak mentah.
Pada awal perdagangan saham Indonesia pagi ini, terpantau enam sektor saham berada di zona hijau. Terpantau 111 saham menguat dan 42 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 454 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 462 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 22000 kali.
Optimisme ekonomi Indonesia juga datang dengan adanya pengakuan dari lembaga pemeringkat Moody’s bahwa Indonesia dianggap sebagai negara dengan level layak investasi (investment grade) stabil. Penguatan ekonomi juga datang dengan diumumkannya dan dilaksanakannya kebijakan ekonomi tahap IX oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Optimisme ekonomi juga muncul dengan penguatan Rupiah. Pagi ini kurs Rupiah menguat 0,32% pada 13,666.
Siang nanti akan dirilis data Inflation Rate (YoY) Januari yang diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas merespon penguatan bursa global dan dukungan fundamental domestik yang dapat mendukung penguatan IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4582-4549, dan kisaran Resistance 4650-4688.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang