IHSG 1 Februari Sesi 1 Tertekan Aksi Profit Taking

719

Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Senin (01/02), IHSG retreat, turun -26,96 poin atau -0,58% pada 4588,21. Pelemahan IHSG tertekan aksi profit taking saham-saham utama IHSG. Tercatat indeks LQ45 turun -0,77% pada 793.87.

Penguatan Rupiah dan penguatan bursa global tidak memberikan bantuan penguatan IHSG.

Bursa Wall Street ditutup naik lebih dari 2 persen pada penutupan perdagangan Sabtu dinihari, setelah Bank of Japan tak terduga mengadopsi kebijakan suku bunga negatif untuk pertama kalinya. Pendorong kenakan lainnya adalah laporan laba perusahaan menggembirakan, laporan PMI Chicago lebih baik dari perkiraan dan stabilisasi harga minyak mentah.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 396,66 poin, atau 2,47 persen, di 16,466.30, dengan saham Visa memimpin semua emiten yang lebih tinggi. Indeks S & P 500 ditutup naik 46,88 poin, atau 2,48 persen, pada 1,940.24, dengan sektor teknologi informasi memimpin 10 sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq ditutup naik 107,28 poin, atau 2,38 persen, pada 4,613.95.

Demikian juga Bursa saham Eropa ditutup naik tajam pada penutupan perdagangan hari Jumat (29/01) setelah Bank of Japan mengejutkan pasar global dengan mengadopsi suku bunga negatif untuk pertama kalinya.

Sementara itu, siang bursa Asia bergerak mixed, dengan indeks Shanghai dan Hang Seng masih berada di wilayah  negatif tertekan data manufaktur Tiongkok yang buruk.

IHSG siang ini tertekan oleh semua sektor yang negatif, pelemahan tertinggi pada sektor Aneka Industri yang turun -1,57%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 112 saham menguat, sedangkan 123 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 2,31 miliar saham dengan nilai mencapai 2,52 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 123,362 kali.

Terpantau siang ini kurs Rupiah menguat 0,84% pada 13,595.

Siang ini hasil rilis inflasi tahunan Januari mencatatkan kenaikan dan sesuai dengan ekspektasi pada 4.14%. Namun secara bulanan turun dari posisi 0.96% menjadi 0.51%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG masih berpotensi menguat terbatas merespon penguatan bursa global dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4549-4517, dan kisaran Resistance 4618-4647.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here