Indeks Nikkei Dibuka Positif Dengan Dilaksanakannya Kebijakan Suku Bunga Negatif

691
Photo by Vibizmedia

Bursa Jepang pada awal perdagangan awal pekan Senin (01/02) dibuka positif, saat ini terpantau naik 208,84 poin atau 1,19 persen di 17727.14. Penguatan indeks Nikkei berlanjut dengan dijalankannya kebijakan suku bunga negatif oleh BOJ.

Lihat :Bursa Jepang Berakhir Melonjak Dengan Kebijakan Suku Bunga Negatif BOJ

Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda melakukan langkah kejutan pada investor Jumat, mengadopsi strategi suku bunga negatif untuk memacu bank untuk meminjamkan dalam menghadapi ekonomi yang melemah.

Kejutan ini juga diperkirakan sebagai langkah BOJ untuk melemahkan yen dan menaikkan harga barang impor serta meningkatkan inflasi.

Kebijakan suku negatif berlaku 16 Februari dan akan berjalan dalam sistem tiga lapis giro lembaga keuangan ‘, mirip dengan program di beberapa beberapa bank sentral di Eropa, kata BOJ.

Sistem Tiga Lapis tersebut adalah :

Saldo yang ada akan terus memiliki tingkat 0,1 persen. Ini akan disebut Basic Balance.

Tingkat nol persen akan diterapkan pada cadangan bagi lembaga-lembaga yang diperlukan untuk menjaga tingkat BOJ, dan juga cadangan yang terkait dengan berbagai program dukungan pinjaman bank. Ini disebut Makro Add-on Balance.

Tingkat minus 0,1 persen akan diterapkan untuk setiap cadangan tidak termasuk dalam dua tingkatan pertama. Ini disebut Policy-Rate Balance.

Dengan dijalankannya kebijakan suku bunga negatif, saham real-estate memimpin kenaikan pada optimisme sektor ini akan mendapatkan keuntungan dari suku bunga negatif. Saham Pengembang Mitsui Fudosan Co melonjak 6,6 persen. Sementara Sony Corp melonjak 14 setelah melaporkan laba kuartal ketiga yang mengalahkan perkiraan analis.

Sementara itu pasangan dolar-yen diperdagangkan lebih tinggi pada 121,31. Pelemahan yen adalah positif bagi eksportir karena akan meningkatkan keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal. Saham Toyota, Nissan dan Canon naik antara 1,33 persen hingga 2,42 persen sementara saham Sharp turun 2,88 persen pada awal perdagangan.

Sedangkan saham-saham perbankan sebagian besar turun, dengan pemain utama memperpanjang kerugian mereka dari hari Jumat setelah pengumuman BOJ. Tingkat bunga negatif mungkin akan melihat keuntungan mereka penyok. Mitsubishi UFJ turun 5,61 persen, SMFG jatuh 7,01 persen, dan Mizuho Financial turun 5,93 persen.

Reuters melaporkan pagi ini bahwa Toyota akan menghentikan semua produksi di pabrik perakitan yang Jepang dari 08-13 Februari karena kekurangan baja. Produksi akan dilanjutkan pada 15 Februari.

Saham bermasalah produsen kantong udara Takata turun 6,81 persen, setelah laporan mengatakan pekan lalu CEO-nya tidak punya rencana untuk mundur seperti yang sekarang. Itu sebelumnya telah melaporkan bahwa CEO akan menawarkan pengunduran dirinya dalam tanda perusahaan mengambil tanggung jawab untuk memicu penarikan kendaraan besar.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau positif, naik 60 poin atau 0,34% pada 17,700, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 17,640.

Senin pagi ini akan dirilis data indikator ekonomi Nikkei Manufacturing PMI Final Januari yang diindikasikan berada pada posisi 52.4, turun dari hasil sebelumnya 52.6

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi menguat terbatas dengan dijalankannya kebijakan suku bunga negatif BOJ. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,264-16,771, dan kisaran Resistance 18,286-18,779.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here