PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang tahun ini berekspansi menjual produk farmasi baru dengan 2 perusahaan JV nya mendapat pinjaman sebesar Rp1 triliun dari bank Mandiri. Tahun ini KLBF berencana akan membangun pabrik baru untuk vitamin dan juga pabrik untuk obat biologi kerjasama dengan Australia dan Korea Selatan.
Selain mendapat pinjaman yang dipakai untuk cash flow perusahaan, KLBF juga mendapat treasury line senilai USD8 juta yang nantinya digunakan untuk impor bahan baku obatnya. Tahun ini perusahaan targetkan dapat tambahan pemasukan dari penjualan produk 2 perusahaan JV tersebut.
Produk andalan joint venture dengan Baltimore berupa vitamin dan suplemen herbal ini akan dijual dengan target sekitar Rp100 miliar, sedangkan joint venture dengan Korea Selatan akan memulai pabrik baru untuk obat biologi dengan biaya investasi Rp300 miliar.
Untuk pergerakan harga sahamnya pada lantai bursa perdagangan saham Senin (1/02) saham KLBF dibuka pada level 1350 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1335. Hari ini saham bergerak naik 1,12% dalam kisaran 1355-1335 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 330 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham KLBF pekan ini bergerak bearish dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic bergerak masuk ke area jenuh jualnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan posisi +DI bergerak datar juga yang menunjukan pergerakan KLBF dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading pada target level support di level 1313 dan level resistance di 1390.
Lens Hu/VMN/VB/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang