Pergerakan saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang pekan lalu berhasil mencetak penguatan mingguan melanjutkan 2 pekan berturut, pekan ini diperkirakan akan mengalami retreat teknikal. Secara fundamental, kinerja bisnis UNTR setahun terakhir sedang terpukul oleh anjloknya harga komoditas. Akhir pekan lalu saja perusahaan sampaikan kepada publik bahwa tahun 2015 melakukan perampingan karyawan.
Perusahaan yang merupakan anak usaha Astra Group ini menawarkan pengunduran diri karyawannya secara sukarela. Selain melakukan pemangkasan karyawan, UNTR juga memangkas produksi batubara dan juga target penjualan alat beratnya tahun 2016. Sebagai informasi UNTR akan memangkas 10% produksi batubara dan 15% overburden anak PT Pamapersada Nusantara.
Selain itu juga perusahaan memangkas target penjualan alat beratnya yang sudah dimulai dari pertengahan tahun lalu. Awal tahun 2015 target penjualan mencapai 4000 unit namun jelang akhir tahun dipangkas menjadi 2100 unit, dan untuk tahun 2016 diturunkan kembali ke posisi 2000.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Jumat (29/01) saham UNTR ditutup naik 3 persen lebih pada level 17400 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 16775, pergerakan saham ada pada kisaran 17450-16750 dan volume perdagangan mencapai sekitar 5,97 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham UNTR yang mencetak penguatan mingguan ditopang oleh pergerakan saham akhir pekan dengan indikator MA bergerak naik tipis dan stochastic naik di area jenuh beli.
Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini akan koreksi terbatas pada target level support di level 16420 hingga target resistance di level 17610.
Lens Hu/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang