Harga Timah Bursa Malaysia Turun Terpengaruh Pelemahan Bursa Global

590

Harga timah di bursa komoditas Malaysia turun pada perdagangan hari Rabu (03/02). Penurunan harga timah terpengaruh pelemahan bursa global akibat melemahnya harga minyak mentah.

Bursa Wall Street ditutup turun pada penutupan perdagangan Rabu dinihari (03/02), terganjal penurunan harga minyak. Indeks Dow Jones ditutup turun 1,80 persen, di 16,153.54, dengan penurunan tertinggi saham Goldman Sachs. Indeks S & P 500 ditutup turun 1,87 persen, pada 1,903.03, dengan sektor energi memimpin sembilan sektor yang lebih rendah . Indeks Nasdaq ditutup turun 2,24 persen, pada 4,516.95, denga penurunan Saham Apple.

Sedangkan sore ini bursa Asia ditutup di zona merah, semua indeks utama kawasan Asia berada di zona merah terpengaruh pelemahan merosotnya harga minyak mentah.

Demikian juga bursa Eropa sore ini dibuka melemah tertekan merosotnya harga minyak mentah.

Selama perdagangan Asia, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) dan Brent tergelincir tetapi bangkit kembali di awal perdagangan Eropa.

Di pasar Shanghai harga timah turun sekitar 0,1 persen.

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 14.550 dollar per ton, turun sebesar 100 dollar.

Malam nanti juga akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS, yang diindikasikan menurun dari perkiraan. Hasil ini diperkirakan akan mengangkat harga minyak mentah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya akan berpotensi menguat jika perkiraan kenaikan harga minya mentah terealisir. Namun perlu diperhatikan perkembangan ekonomi dan busra Tiongkok, yang jika melemah dapat menekan perdagangan timah. Harga timah akan mencoba bergerak menembus level Resistance di posisi 14.750 dollar dan 14.950 dollar. Akan tetapi jika turun akan menghadapi level Support di 14.350 dollar dan 14.150 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here