Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Rabu siang (03/02) terpantau naik. Penguatan harga CPO siang ini kembali dipicu pelemahan nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.
Pada siang ini terpantau dollar AS menguat terhadap Ringgit. Terpantau dollar AS menguat terhadap Ringgit, naik 0,43% pada 4.2338.
Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak April 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 22 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.537 ringgit per ton.
Malam ini akan dirilis data indikator ekonomi AS yang semuanya diindikasikan menurun dari perkiraan. Baik data Adp Employment Change, ISM Non Manufacturing PMI Januari, ISM Non Manufacturing Business Activity Januari, Markit Composite PMI Final Januari, Markit Services PMI Final Januari, semuanya diindikasikan menurun dari perkiraan. Buruknya data ekonomi dapat menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan Ringgit karena kelemahan dollar AS. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan pasokan global dan harga minyak mentah .
Harga CPO berjangka kontrak April 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 2.490 ringgit dan 2.440 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi penurunan ada pada posisi 2.590 ringgit dan 2.640 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang