Penurunan Harga Minyak Mentah Diperpanjang di Sesi Asia

461

Harga minyak mentah memperpanjang penurunan dalam sesi perdagangan Asia pada Rabu (03/02), tergerus lonjakan persediaan minyak mentah AS pekan lalu lebih dari setengah miliar barel dan Iran berencana untuk meningkatkan ekspor pada bulan Maret. Ramalan cuaca lebih ringan selama delapan minggu terakhir AS  November-Maret musim dingin yang hangat juga telah mengurangi harapan permintaan.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), turun 27 sen menjadi $ 29,61, setelah mengakhiri sesi sebelumnya turun $ 1,74, atau 5,5 persen. Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April merosot 25 sen menjadi $ 32,47 per barel pada 0204 GMT, setelah turun $ 1,52, atau 4,4 persen sebelumnya.

Persediaan minyak mentah AS naik 3,8 juta barel menjadi 500.400.000 dalam seminggu sampai 29 Januari, demikian data yang dilaporkan kelompok industri American Petroleum Institute Selasa.

Sedangkan persediaan minyak mentah di titik pengiriman Cushing, Oklahoma, naik 141.000 barel, kata API.

Peningkatan persediaan menyebabkan kekhawatiran baru dari meluapnya tangki minyak di titik penyimpanan AS, menyebabkan harga minyak mentah berjangka AS merosot ke 11-bulan terendah.

“Persediaan minyak mentah AS sudah pada tingkat tertinggi sejak (yang) 1930,” kata analis ANZ dalam sebuah catatan Rabu.

Sementara itu, Iran berencana mengekspor minyak mentah 2,3 juta barel per hari pada tahun fiskal yang dimulai pada tanggal 21 Maret, demikian dinyatakan direktur dari Perusahaan Minyak Nasional Iran, Selasa.

Sedangkan jumlah yang lebih tinggi dari 1,44 juta barel per hari diperkirakan akan diekspor Iran pada bulan Februari dan 1,5 juta barel per hari pada Januari, menurut data awal jadwal tanker Iran.

Dalam berita lain, Rusia siap untuk melaksanakan kerjasama lebih lanjut di pasar minyak dengan OPEC dan negara-negara non-OPEC, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Selasa.

Malam ini akan dirilis data persediaan mingguan minyak mentah AS dari EIA, yang diindikasikan menurun dari hasil sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak berpotensi menguat jika data persediaan minyak mentah AS mingguan terealisir seperti perkiraan. Harga diperkirakan akan menembus level Resistance $ 30,00-$ 30,50, dan jika harga turun akan menembus level Support $ 29,00-$ 28,50.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here