Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (04/02), harga batubara Rotterdam melanjutkan penguatan, seiring penguatan lanjutan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah melonjak 8 persen pada penutupan perdagangan Kamis dinihari (04/02) setelah dolar AS melemah dan mengabaikan data yang menunjukkan lonjakan besar tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS yang mencapai rekor tertinggi.
Komentar dari menteri luar negeri Rusia mengulangi kesediaan produsen utama untuk memenuhi jika ada konsensus di antara OPEC dan non-anggota OPEC, juga menghidupkan kembali harapan dari kesepakatan untuk memangkas produksi, juga membantu meningkatkan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah berjangka WTI ditutup dengan kenaikan terbesar dalam lima bulan, naik $ 2,40, atau 8 persen, pada $ 32,28 per barel. Harga minyak WTI terakhir naik 8,5 persen pada $ 32,42 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent ditutup naik $ 2,32, atau 7,1 persen, pada $ 35,04 per barel, setelah naik setinggi $ 35,11. Harga minyak Brent terakhir naik 7,43 persen di $ 35,15.
Harga batubara berhasil mengikuti sentimen positif yang terjadi di pasar minyak mentah. Sebagai bahan bakar alternatif kenaikan harga minyak mentah memberikan dorongan yang searah pada harga batubara berjangka.
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Maret 2016 berada di posisi 45,15 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,35 dollar atau setara dengan 0,78 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu harga batubara kontrak SGX IHS McCloskey Indonesian Sub-Bit FOB Index Futures bulan Februari 2016 hari ini ditransaksikan pada posisi 36,50 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah, dengan kekuatiran kelebihan pasokan. Namun jika pembicaraan kesepakatan Rusia dan OPEC untuk memotong pasokan minyak mentah mereka mengalami kemajuan, akan menaikkan harga minyak mentah dan mendukung kenaikan batubara.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 44,65 dollar dan Resistance kedua di level 44,15 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 45,65 dollar dan 46,15 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang