Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (04/02) dibuka turun, saat ini terpantau anjlok -148,26 poin atau -0,86 persen di 17042.99. Pelemahan indeks Nikkei tertekan negatifnya data Bond dan Stock Investment.
Lihat : Bursa Jepang Ditutup Anjlok Tergerus Pelemahan Minyak Mentah dan Penguatan Yen
Pagi ini dirilis dua data indikator ekonomi Jepang yang membukukan hasil negatif.
Foreign Bond Investment 30 Januari, diindikasikan berdasarkan hasil konsensus berada pada posisi -85.4 miliar yen, turun dari hasil sebelumnya 477.9 miliar yen.
Stock Investment by Foreigners 30 Januari, diindikasikan berdasarkan hasil konsensus berada pada posisi -364.1 miliar yen, turun dari hasil sebelumnya -190.4 miliar yen.
Pada awal perdagangan pagi ini, saham-saham yang menekan indeks Nikkei adalah saham IHI Corp yang turun -8,92%, saham Yahoo Japan Corp turun -3,80%, saham JTEKT Corp turun -3,13%, saham Chugai Pharmaceutical Co Ltd turun -1,34%, saham Mazda Motor Corp turun -0,95%.
Pasangan dolar-yen diperdagangkan 0,14 persen lebih tinggi pada 118,06. Saham ekspor Jepang mixed dengan saham Toyota turun 1,51 persen, sementara saham Sharp naik 2,19 persen. Penguatan yen biasanya negatif bagi eksportir karena memotong pendapatan mereka di luar negeri bila dikonversi kembali ke mata uang lokal.
Pada berita lain, saham Toshiba turun 5,29 persen pada pasar terbuka setelah perusahaan mengatakan sedang mencari tahu untuk memperdalam proyeksi kerugian setahun penuh. perusahaan diatur untuk melaporkan pendapatannya di kemudian hari. Media berita Jepang Kyodo News dan Nikkei melaporkan bahwa perusahaan akan menurunkan proyeksi kerugian bersih untuk lebih dari 600 miliar yen (US $ 5,1 miliar), dari perkiraan saat ini 550 miliar yen dalam kerugian, untuk tahun yang berakhir 31 Maret.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau negatif, turun -80 poin atau -0,47% pada 17,080, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 17,160.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi melemah terbatas merespon data indikator ekonomi yang negatif, namun pernyataan Gubernur BoJ yang optimis terus meningkatkan stimulus ekonomi dan kenaikan harga minyak dapat memberikan penguatan indeks Nikkei. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,665-16,172, dan kisaran Resistance 17,652-18,109.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
