Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Jumat (05/02), indeks Nikkei berakhir negatif, ditutup turun –225,40 poin, atau -1,32 persen, pada 16819.59. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen.
Lihat :Indeks Nikkei Dibuka Negatif Tertekan Penguatan Yen
Pasangan dolar-yen jatuh ke 116-tingkat, diperdagangkan pada 116,63 dalam perdagangan sore. Penguatan yen biasanya negatif bagi eksportir karena melemahkan pendapatan mereka di luar negeri bila dikonversi kembali ke mata uang lokal. Saham-saham eksportir Jepang sebagian besar turun, dengan saham Toyota, Nissan dan Honda turun antara 2,90 persen hingga 3,83 persen.
Penguatan Yen akibat dollar AS melemah. Indeks Dollar AS melemah terhadap banyak mata uang dunia. Komentar dovish dari Presiden Fed New York William Dudley pada Rabu dan data ekonomi AS yang lemah baru-baru ini, seperti naiknya klaim pengangguran telah meragukan kemungkinan kecepatan dari kenaikan suku bunga The Fed tahun ini.
Pada berita saham lainnya, saham Nikon diperdagangkan naik 4,77 persen, setelah awalnya melonjak sebanyak 7,47 persen, setelah perusahaan melaporkan peningkatan 28 persen dalam laba bersih untuk periode April-Desember.
Sedangkan Saham Toshiba jatuh 11,84 persen karena perusahaan memproyeksikan kerugian yang lebih besar dari perkiraan di tengah pemasangan biaya restrukturisasi, menyusul skandal keuangan $ 1,3 miliar tahun lalu. Laporan-laporan mengatakan Toshiba diprediksi akan mencatat kerugian bersih 710 miliar yen (US $ 6 milyar) untuk akhir tahun fiskal pada bulan Maret, naik dari prediksi awal mereka dari kerugian 550 miliar.
Pelemahan indeks Nikkei juga tertekan dengan data indikator ekonomi yang negatif. Siang ini telah dirilis data indikator ekonomi Leading Economic Index Prel Desember yang mencatatkan hasil 102.0, turun dari ekpektasi 102.8, juga turun dari hasil sebelumnya pada 103.2. Sedangkan data Coincident Index Prel Desember mencatatkan hasil 111.2, turun tipis dari hasil sebelumnya 111.9.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun tajam -350 poin atau -2,05% pada 16,720, turun dari perdagangan sebelumnya pada 17,070.
Pasar akan mencermati rilis data tenaga kerja AS malam ini. Data Non Farm Payrolls Januari dan Non Farm Payrolls Private Januari diindikasikan melemah dibandingkan hasil sebelumnya. Jika hasil penurunan ini terealisir maka akan melemahkan dollar AS.
Pada Senin mendatang akan dirilis data Current Account Desember dan Average Cash Earnings YoY Januari, yang diperkirakan keduanya akan mencatatkan hasil meningkat dari sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan Yen, jika perkiraan dollar yang tertekan terealisir . Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,208-15,750, dan kisaran Resistance 17,229-17,792.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang