Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat siang (05/02) terpantau menguat. Penguatan harga CPO siang ini kembali dipicu pelemahan nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.
Pada siang ini terpantau dollar AS menguat terhadap Ringgit. Terpantau dollar AS menguat terhadap Ringgit, naik 1,05% pada 4.1250.
Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak April 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 31 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.562 ringgit per ton.
Pasar akan mencermati rilis data tenaga kerja AS malam ini. Data Non Farm Payrolls Januari dan Non Farm Payrolls Private Januari diindikasikan melemah dibandingkan hasil sebelumnya. Sedangkan data Unemployment Rate Januari diindikasikan stabil 5% seperti sebelumnya. Jika hasil ini terealisir akan melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan Ringgit karena kelemahan dollar AS. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan pasokan global dan harga minyak mentah .
Harga CPO berjangka kontrak April 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 2.510 ringgit dan 2.460 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.610 ringgit dan 2.660 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang