Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan Jumat (05/02) dibuka positif, naik 14 poin atau -0,30% pada 4679,83. Penguatan IHSG terdorong penguatan bursa Wall Street dan harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Bursa Wall Street ditutup turun tipis pada penutupan perdagangan Kamis, karena investor mencerna data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan dan terus mengawasi penurunan harga minyak. Indeks Dow Jones naik 0,49 persen, pada 16,416.5, dengan kenaikan saham Caterpillar. Indeks S & P 500 naik 0,15 persen, pada 1,915.45, dengan sektor material memimpin empat sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq naik 0,12 persen, pada 4,509.56.
Optimisme ekonomi Indonesia semakin m,enguat dengan adanya pengakuan peringkat investment grade Indonesia pada posisi stabil serta peningkatan kepercayaan konsumen Indonesia.
Setelah Lembaga Pemeringkat Moody’s Investors Service pada hari Kamis (28/01), mengafirmasi Sovereign Credit Rating Indonesia pada level layak investasi (investment grade), dengan peringkat Baa3/stable outlook, maka pada Senin (01/02) kemarin, lembaga pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd. (JCR) kembali mengafirmasi peringkat Indonesia pada level layak investasi (investment grade).
Dalam siaran persnya, seperti yang dirilis di website Bank Indonesia, JCR memberikan afirmasi Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB-/stable outlook. Beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan afirmasi bagi sovereign credit rating Indonesia yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid ditopang oleh konsumsi domestik yang kuat, defisit fiskal yang terkendali dan pengelolaan utang pemerintah yang sehat, kondisi sektor perbankan yang relatif kuat, serta ketahanan terhadap tekanan eksternal.
Optimisme ekonomi Indonesia juga terlihat dari indeks keyakinan konsumen Indonesia yang meningkat. Berdasarkan hasil survei Konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) terlihat bahwa tingkat keyakinan konsumen Indonesia pada bulan Januari 2016 masih cukup tinggi dan optimis. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2016 yang tercatat sebesar 112,6, lebih tinggi dibandingkan 107,5 pada bulan sebelumnya.
Penilaian persepsi konsumen yang meningkat bulan pertama tahun ini merupakan yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir setelah pada bulan Agustus penilaian pada posisi yang sama. Optimisme ini dipicu meningkatnya persepsi terhadap kondisi ekonomi tanah air saat ini dan ekspektasi kondisi ekonomi 6 bulan mendatang.
Pagi ini akan dirilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada pertumbuhan ekonomi Q4 YoY secara tahunan diindikasikan meningkat 4,8% dari hasil sebelumnya 4,7%. Hasil ini memberikan harapan peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pada awal perdagangan saham Indonesia pagi ini, terpantau semua sektor saham berada di zona hijau, dengan kenaikan tertinggi sektor Infrastruktur yang naik 1,67%. Terpantau 110 saham menguat dan 22 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 327 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 494 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 16100 kali.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat dengan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4681-4650, dan kisaran Resistance 4760-4796.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang