Pergerakan saham PT. Bank Tabungan Negara (Peresro) Tbk (BBTN) yang sampai akhir pekan masih bergerak dalam trend penguatan didukung oleh kinerja bisnis perusahaan sepanjang tahun 2015. Jelang penutupan perdagangan sesi pertama tahun ini saham BBTN berusaha rally dengan penguatan diatas 2 persen.
Melihat kinerja kredit bank pelat merah yang dipercayai membiayai pembangunan perumahan sejuta rumah ini berhasil mencatat pertumbuhan diatas rata-rata industri nasional yaitu pada kisaran 9,85 persen. Kinerja kredit BBTN tumbuh 19,8 persen dari periode 2014 mencapai Rp 139 triliun.
Di tengah dinamika perlambatan ekonomi global maupun nasional, BBTN juga berhasil meningkatkan pendapatan dari Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan yang tumbuh 19,97 persen mencapai Rp128 triliun.
Melihat kinerja keuangan terakhir, BBTN berhasil mencetak keuntungan meningkat 60 persen lebih hingga akhir bulan November dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp1,561 triliun. Kinerja ini ditopang oleh meningkatnya pendapatan bunga serta pendapatan jasa. Selain itu aset perusahaan juga meningkat dari Rp142,271 triliun menjadi Rp167,289 triliun oleh pertumbuhan kredit Rp134,974 triliun dan dana pihak ketiga dari Rp103,099 triliun menjadi Rp121,69 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (5/02) saham BBTN dibuka pada level 1400 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1380. Hari ini bergerak dalam kisaran 1430-1395 dengan volume perdagangan saham mencapai 388 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBTN sejak awal pekan bergerak konsolidasi dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic berusaha naik ke area jenuh belinya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI bergerak datar. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju BBTN lanjut konsolidasi kecuali ada sentimen fundamental positif yang menguatkan BBTN pekan depan. Rekomendasi Trading pekan depan pada target level support di level 1370 hingga target resistance di level 1400.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang