Karena lemahnya pencapaian target marketing sales PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di tahun 2015, LPKR yang merencanakan menjual asetnya ke perusahaan real estate investment trust (REIT) di Singapura akhir tahun lalu sudah terealisasi. Setelah menjual aset tanah dan mall di Kuta-Bali kepada Kuta1 Holdings Pte Ltd., pekan ini LPKR menjual aset tanah mall dan rumah sakit di Yogyakarta.
Pada tanggal 8 Januari aset LPKR di Bali sudah dilakukan penandatangan perjanjian seharga Rp800 miliar dan pada tanggal 3 Februari 2016 dilakukan kesepakatan perjanjian dengan Icon1 Holding Pte.Ltd (Icon1) dan Icon2 Investments Pte. Ltd., (Icon2) senilai Rp900 miliar.
Sebagai informasi, target marketing sales LPKR sepanjang tahun 2015 sebesar Rp5,5 triliun namun hingga kuartal ketiga lalu hanya mencapai sekitar Rp2,9 triliun. Selain itu perusahaan Singapura- Icon1 merupakan anak usaha Lippo Malls Indonesi Retail Trust (LMIRT).
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (10/11/15) saham LPKR dibuka pada level 1,005 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level yang sama dan kini sedang bergerak rebound dalam kisaran 1020-1000 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 512 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham LPKR sejak awal pekan bergerak negatif dengan indikator MA bergerak datar dan indikator Stochastic mulai bergerak turun di area jenuh jual. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hingga pekan depan pada target level support di level 992 hingga target resistance di level Rp1040.
Lens Hu/VMN/VB/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang