Bursa Wall Street Dibuka Melemah Tajam

902

Bursa Saham AS melemah tajam pada pembukaan perdagangan Senin (08/02), karena investor mencerna penurunan besar hari Jumat di saham teknologi dan menantikan kesaksian Ketua Federal Reserve Janet Yellen pekan ini.

Indeks Dow Jones turun lebih dari 150 poin dalam perdagangan premarket karena saham Eropa jatuh lebih dari 2 persen, mencapai posisi terendah sejak Oktober 2014 di tengah kekhawatiran pertumbuhan global yang terjadi.

Investor akan tertarik untuk mendengar apa yang Ketua Fed Janet Yellen katakan minggu ini saat ia memberikan dua hari kesaksian pada ekonomi sebelum komite kongres Rabu dan Kamis.

Testimoni Ketua Fed muncul karena tumbuhnya kecemasan pasar tentang kesehatan ekonomi dan rencana Fed untuk melanjutkan kenaikan suku bunga AS.

Tapi pasar juga memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga untuk tahun ini, atas kekhawatiran bahwa melemahnya ekonomi dan goyahnya kondisi keuangan bisa memberi jalan kepada resesi. Presiden Fed New York William Dudley minggu terakhir ini menyoroti kekhawatiran The Fed tentang kondisi keuangan.

Ada beberapa laporan ekonomi penting pada minggu depan. Laporan lowongan kerja dan omset Selasa akan menjadi penting, setelah laporan pekerjaan Januari menunjukkan penurunan besar dalam perekrutan hanya 151.000 pekerjaan, tapi terjadi kenaikan upah dan penurunan pengangguran menjadi 4,9 persen, karena lebih banyak pekerja menemukan pekerjaan .

Bursa saham AS ditutup melemah tajam pada Jumat dengan penurunan besar dalam saham teknologi dan dengan mixed nya data ketenagakerjaan AS menimbulkan kekhawatiran Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini.

Sementara itu Indeks komposit Nasdaq turun 3,25 persen, dengan saham Apple dan iShares Nasdaq Bioteknologi ETF (IBB) turun masing-masing 2,67 persen dan 3,19 persen.

Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi AS yaitu Fed Labor Market Conditions Index Januari yang diperkirakan berada pada posisi 2.6, turun dari hasil sebelumnya pada 2.9.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street dapat melemah jika data Fed Labor Market Condition Index terealisir turun. Namun juga perlu diperhatikursaan pergerakan harga minyak mentah, yang jika merosot akan semakin menekan bursa Wall Street, atau sebaliknya jika menguat dapat membantu kenaikan bursa Wall Street.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here