Harga gula berjangka ICE ditutup naik pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Selasa dini hari (09/02). Harga komoditas ini mengalami kenaikan tinggi dengan menguatnya mata uang Real Brazil.
Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin, mata uang Real Brazil menguat terhadap dollar AS. Real Brazil menguat 0,21% pada 3.8921 dollar AS.
Karena negara Brazil adalah produsen besar dan eksportir gula kasar, dimana mata uangnya sangat berdampak besar pada pasar komoditas gula ini. Dengan menguatnya Real Brazil, maka harga komoditas yang dijual dalam mata uang ini menjadi lebih mahal.
Pada penutupan perdagangan Jumat dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2016 terpantau menguat . Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,18 sen atau setara dengan 1,36 persen pada posisi 13,45 sen per pon.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih akan berlanjut dalam pola bearish. Ketersediaan produksi dan potensi penguatan dollar dengan kenaikan suku bunga AS dan lanjutannya secara bertahap tahun ini menjadi potensi pemicu pelemahan harga gula .
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 12,95 sen dan 12,45 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 13,95 sen dan 14,45 sen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang