Indeks Kospi Pekan Lalu Turun -0,4%; Setelah Libur Imlek Diperkirakan Menguat

619
indeks kospi

Mereview perdagangan selama satu pekan lalu, pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (05/02), indeks Kospi bergerak flat, ditutup naik tipis 1,53 poin, atau 0,08 persen, ke 1917.79. Dengan demikian indeks Kospi mencatatkan hasil mingguan negatif -0,4%.

Pergerakan indeks Kospi sangat dipengaruhi pergerakan harga minyak mentah. Jika menurun, maka dipastikan dapat menekan indeks Kospi.

Demikian juga kekuatiran ekonomi Tiongkok menjadi penekan indeks Kospi pekan ini.

Yang juga sangat diperlukan untuk menguatkan indeks Kospi adalah, fundamental domestik yang menguatkan ekonominya, seperti stimulus ekspor yang diberikan pemerintah Korea Selatan pekan ini. Namun hasil buruk data indikator ekonomi, seperti merosotnya cadangan devisa Korea Selatan juga menjadi penekan indeks Kospi.

Terlihat bahwa investor di Korea Selatan mencermati stimulus-stimulus yang terjadi, baik secara global maupun domestik sendiri. Dengan adanya stimulus maupun kebijakan pemerintah Korea Selatan, maka bisa menjadi sentimen positif bagi penguatan indeks Kospi.

Berdasarkan informasi Bursa Korea Selatan untuk akan aktif kembali pada Kamis, 11 Februari, setelah Senin sampai Rabu ini pasar ditutup libur merayakan Tahun Baru Imlek.

Namun terlihat minggu ini belum ada data indikator ekonomi Korea Selatan yang akan dirilis, sehingga indeks akan bergantung kepada pergerakan data eksternal, baik data pergerakan harga minyak mentah, maupun pergerakan bursa global.

Jika melihat perkiraan data persediaan minyak mentah mingguan AS yang akan dirilis EIA pada Rabu, diperkirakan hasilnya akan turun dari sebelumnya, maka diperkirakan harga minyak akan meningkat.

Untuk Kamis malam, akan dirilis data indikator ekonomi AS Initial Jobless Claim yang diperkirakan menurunan dari hasil sebelumnya, maka diperkirakan akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan, indeks Kospi akan menguat terbatas, jika perkiraan kenaikan minyak mentah dan bursa Wall Street terealisir. Sementara dinantikan stimulus ekonomi berikutnya dari pemerintah Korea Selatan.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here