Setelah mendapat kontrak pembuatan seragam militer Uni Emirat Arab, pergerakan saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) jelang akhir perdagangan hari ini bergerak negatif menghentikan laju saham perdagangan akhir pekan imbas tekanan pada IHSG. Sebagai informasi pada tahun 2016 SRIL berusaha meningkatkan bisnisnya dengan menargetkan membuat 150 ribu potong.
Untuk ekspansinya tersebut, baru-baru ini perusahaan berhasil mendapatkan kredit dari BRI sejumlah US$18 juta (Rp244 miliar). Dan dengan dana ini SRIL targetkan mendapat sekitar US$10 juta hingga US$15 juta sepanjang tahun.
Secara fundamental juga emiten industri tekstil yang cukup terkenal di mancanegara ini memiliki kinerja keuangan yang sangat mapan, dimana pada periode Q3 lalu SRIL mengalami pertumbuhan pada laba bersih sebesar 29,65% bila dibandingkan pada periode sebelumnya tahun 2014 yang hanya USD29,54 juta atau USD0,0016 per saham, SRIL pada periode Q3 kembali membukukan laba bersih sebesar USD38,30 juta atau USD0,0021.
Kinerja tersebut disupport oleh kontribusi Penjualan Perseroan yang mengalami peningkatan sebesar 18,60% menjadi USD465,92 juta dari Pendapatan Pokok sebesar USD392,86 juta pada Q3. Pendapatan perseroan pada Q3 2015 dan Q3 2014 terdiri dari Pemintalan, Pertenunan, Finishing kain, Konveksi (garmen).
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Selasa (9/02), saham SRIL dibuka pada posisi 263 dan penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 268. Saham hari ini tersebut bergerak dalam kisaran 277-250 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 3,3 juta lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SRIL pekan lalu mencetak pelemahan saham mingguan dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic keluar dari area oversold menuju area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak naik menunjukan pergerakan SRIL dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level 270 hingga target resistance di level 297.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang