Pergerakan saham PT Ciputra Surya Tbk. (CTRS) jelang akhir perdagangan hari ini masih bergerak di zona merah melanjutkan pelemahan pada perdagangan akhir pekan lalu ditengah aksi jual asing terhadap saham-saham properti sepekan terakhir. Sentimen negatif yang sedikit mempengaruhi pergerakan saham yaitu target pendapatan yang ditetapkan CTRS sepanjang tahun 2016 dibawah pencapaiaan pendapatan sepanjang tahun 2015.
Dari informasi yang disebar perusahaan, sepanjang tahun 2015 berhasil mencetak penjualan sebesar Rp4,1 triliun dan berhasil lampaui target, namun untuk tahun 2016 ini CTRS targetkan penjualan hanya Rp3,1 triliun. Perusahaan beralasan tahun 2016 sedikit proyek yang dikerjakan.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (9/02) saham CTRS dibuka pada level 2010 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 2020 dan bergerak dalam kisaran 2010-1965 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 4 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham CTRS sejak pertengahan bulan lalu mengalami pergerakan melemah tertekan ke level support kuatnya, namun saat ini dalam potensi teknikal retreat dengan indikator MA masih bergerak turun dan indikator Stochastic mulai bergerak turun pada area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan CTRS dalam rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju CTRS masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan CTRS. Rekomendasi Trading sepekan pada target level support di level 1978 hingga target resistance di level 2040.
H Bara/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
