Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari Rabu (9/02) berakhir di teritori negatif mengikuti jejak bursa saham Asia lainnya yang tertekan oleh kekhawatiran pasar global terhadap kondisi keuangan dunia yang buruk. Sentimen tersebut menekan kuat 6 sektor, dengan sektor consumer paling tertekan oleh profit taking setelah perdagangan sebelumnya di posisi penguatan.
Perdagangan hari kedua pekan ini, IHSG ditutup turun -0,76% pada 4732,48. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 ditutup turun -1,03% ke posisi 829.64. Pelemahan IHSG hari ini tertekan pelemahan bursa saham Asia.
Dan dilihat sektor-sektor yang telah menekan IHSG, sektor yang menyumbang penurunan terbesar perdagangan hari ini datang dari sektor consumer , sektor finance, sektor perdagangan, sektor agri, sektor tambang dan sektor industri dasar. Adapun saham unggulan yang mengkontribusi anjloknya indeks keenam sektor tersebut yaitu saham ICBP, BMRI, AKRA, ADRO, LSIP, UNTR dan INCO.
Namun dari semua sektor terdapat 3 sektor yang berhasil menguat namun dengan volume kenaikan yang tipis, seperti sektor property, aneka industri dan infrastruktur. Dari kedua sektor tersebut, sektor aneka industri yang menjadi paling tinggi kenaikannya.
Lihat: Sektor dan Saham Yang Anjlokkan IHSG
Sektor property berhasil naik setelah perdagangan sebelumnya turun -1,1 persen , 4 saham yang alami penguatan dan mengangkat sektor ini yaitu saham KIJA, ADHI, WIKA dan ASRI. Sedangkan saham yang menekan sektor ini yaitu saham PTPP dan APLN.
Sektor aneka industri berhasil naik 0,26 persen setelah perdagangan sebelumnya berhasil naik 1,43 persen , 4 saham yang alami penguatan dan mengangkat sektor ini yaitu saham IMAS, POLY, GJTL dan ASII. Sedangkan saham yang menekan sektor ini yaitu saham AUTO dan INDR.
Sektor infrastruktur berhasil naik setelah perdagangan sebelumnya turun 1,6 persen , 2 saham yang alami penguatan dan mengangkat sektor ini yaitu saham GIAA dan TLKM. Sedangkan saham yang menekan sektor ini yaitu saham ISAT, JSMR, PGAS, EXCL dan CMNP.
Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang