Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan Rabu (10/02) dibuka negatif -0,40%, namun saat ini terpantau rebound, naik 9,67 poin atau 0,20% pada 4778,29. Penguatan IHSG terbantu kenaikan Rupiah.
Terpantau pagi ini Rupiah menguat terhadap dollar AS. Rupiah menguat 0,22% pada 13,560. Dolar AS melemah tertekan kekhawatiran perlambatan ekonomi global akibat jatuhnya pasar saham dan harga minyak, mengguncang kepercayaan terhadap dollar AS
Bursa Wall Street ditutup turun pada perdagangan Rabu dinihari (10/02), karena harga minyak AS turun dan investor mencermati pidato Ketua Fed Janet Yellen Rabu ini. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,08 persen, di 16,014.38, dengan penurunan saham Chevron. Indeks S & P 500 turun 0,07 persen, ke 1,852.21, dengan sektor energi memimpin lima sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq tergelincir 0,35 persen, ke 4,268.76.
Demikian juga Bursa Eropa ditutup turun penutupan perdagangan Selasa malam (09/02) tertekan kekhawatiran atas pertumbuhan global.
Sementara itu Bursa Asia dibuka turun tajam pada hari Rabu (10/02), terpengaruh pelemahan bursa saham AS dan Eropa semalam. Terpantau indeks Nikkei turun 0,78% pada 15960.58 tertekan penguatan Yen dan penurunan saham perbankan. Indeks ASX 200 turun 1,13 %, pada 4777.40 tertekan penurunan sektor energi, material dan keuangan. Sedangkan bursa Korea Selatan masih libur memperingati Tahun Baru Imlek.
Pada awal perdagangan saham Indonesia pagi ini, terpantau 8 sektor saham berada di zona hijau, dengan penguatan tertinggi sektor Aneka Industri yang naik 1,63%. Terpantau 98 saham menguat dan 42 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 410 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 402 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 13200 kali.
Siang nanti akan dirilis data ekonomi Indonesia yaitu Retail Sales dan Car Sales, yang diperkirakan menurun dari hasil sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan penguatan Rupiah dan optimisme ekonomi Indonesia. Namun bisa melemah jika data ekonomi terealisir melemah dan bursa global juga melemah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4748-4717, dan kisaran Resistance 4813-4844.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang