IHSG 10 Februari Sesi 1 Tertekan Aksi Investor Memburu Safe Haven

482

Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Rabu (10/02), IHSG turun -32,71 poin atau -0,69% pada 4735,91. Pelemahan IHSG terdorong merosotnya bursa global, membuat investor mencari aset safe haven bagi investasinya.

Bursa Wall Street ditutup turun pada perdagangan Rabu dinihari (10/02), karena harga minyak AS turun dan investor mencermati pidato Ketua Fed Janet Yellen Rabu ini. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,08 persen, di 16,014.38, dengan penurunan saham Chevron. Indeks S & P 500 turun 0,07 persen, ke 1,852.21, dengan sektor energi memimpin lima sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq tergelincir 0,35 persen, ke 4,268.76.

Demikian juga Bursa Eropa ditutup turun penutupan perdagangan Selasa malam (09/02) tertekan kekhawatiran atas pertumbuhan global.

Sementara itu Bursa Asia masih bergerak negatif pada hari Rabu siang ini (10/02), terpengaruh pelemahan bursa saham AS dan Eropa semalam. Indeks Nikkei turun tertekan penguatan Yen dan penurunan saham perbankan. Indeks ASX 200 turun tertekan penurunan sektor energi, material dan keuangan. Sedangkan bursa Asia lainnya masih libur memperingati Tahun Baru Imlek.

 

IHSG siang ini tertekan oleh 8 sektor yang negatif, pelemahan tertinggi pada sektor Konsumer yang yang turun -1,37%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 115 saham menguat, sedangkan 143 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 2,06 miliar saham dengan nilai mencapai 2,29 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 100,134 kali.

Tercatat dana asing yang keluar pasar modal siang ini mencapai Rp. 142,30 miliar.

Sementara siang ini terpantau Rupiah menguat terhadap dollar AS. Rupiah menguat 1,03% pada 13,450. Namun penguatan Rupiah belum mampu mengangkat IHSG siang ini.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan kenaikan harga minyak mentah di sesi Asia dan penguatan Rupiah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4702-4761, dan kisaran Resistance 4765-4799.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here