Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Kamis (11/02), IHSG lanjutkan penguatan, naik 39,83 poin atau 0,84% pada 4772,31. Penguatan IHSG terdorong optimisme ekonomi Indonesia, dengan kenaikan Rupiah dan meningkatnya penjualan eceran Indonesia.
Terpantau siang ini Rupiah menguat terhadap dollar AS. Rupiah menguat 0,11% pada 13,430. Pelemahan Dollar AS terjadi setelah komentar Ketua The Fed Janet Yellen yang mengindikasikan kenaikan suku bunga AS lanjutan akan memakan waktu yang lama dengan mencermati perlambatan ekonomi global saat ini.
Data ekonomi Indonesia juga menguatkan IHSG. Penjualan Eceran Indonesia secara tahunan meningkat pada Desember 2015. Penjualan eceran yang diukur dalam Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan Desember 2015 tumbuh 10,4% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 9,7% (yoy) pada November 2015. Demikian rilis yang disampaikan oleh Bank Indonesia, Rabu (10/02).
Bursa Wall Street ditutup sebagian besar lebih rendah pada penutupan perdagangan Kamis dinihari (11/02), karena investor mencerna komentar dari Ketua Fed Janet Yellen, serta perdagangan mixed dalam minyak mentah. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 99,64 poin lebih rendah, atau 0,62 persen, di 15,914.74. Indeks S & P 500 ditutup 0,35 poin lebih rendah, atau 0,02 persen, pada 1,851.86. Indeks Nasdaq berakhir 14,83 poin lebih tinggi, atau 0,35 persen, pada 4,283.59.
Sementara Bursa Asia bergerak lebih rendah siang ini, hanya indeks ASX 200 yang positif. Sedangkan bursa Jepang ditutup libur memperingati National Foundation Day, bursa Tiongkok masih tutup sampai pekan depan libur Tahun Baru Imlek.
IHSG siang ini dikuatkan oleh 9 sektor yang positif, penguatan tertinggi pada sektor Anea Industri yang yang naik 3,82%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 144 saham menguat, sedangkan 101 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 2,06 miliar saham dengan nilai mencapai 2,96 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 119,863 kali.
Optimisme ekonomi Indonesia dan pelemahan dollar AS, membuat investor asing juga memasukkan dananya ke pasar modal Indonesia. Tercatat dana asing yang masuk pasar modal siang ini mencapai Rp. 228,85 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4739-4700, dan kisaran Resistance 4808-4838.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang