Pekan lalu diberitakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mendapat ijin pemerintahan Arab Saudi untuk berbisnis dan menggandeng konsultan negeri tersebut, dan selama satu bulan pertama tahun 2016 perusahaan sudah mendapatkan kontrak baru senilai Rp500 miliar lebih.
Perusahaan yang menargetkan lebih besar target kontrak baru yang akan didapat pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp52 triliun lebih, baru mendapatkan Rp520 miliar kontrak baru untuk proyek pembangunan pembangunan jalan tol Solo-Bawen, tol Manado-Bitung dan ruas jalan di Maros, Sulawesi Selatan.
Untuk pergerakan sahamnya, yang terpantau dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (11/02) saham WIKA dibuka pada level 2670 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 2675, kini sedang bergerak lemah dalam kisaran 2725-2670 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 210 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WIKA kemarin berhasil rebound dari tekanan 2 pekan dan kini indikator MA masih bergerak turun dan indikator Stochastic berusaha keluar dari area jenuh jualnya.
Sementara itu indikator ADX bergerak datar dengan +DI bergerak datar juga yang menunjukkan pergerakan saham WIKA dalam koreksi naik. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hingga akhir pekan pada target level support 2637-2610 hingga target resistance di level 2700-2730.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor :Jul Allens
