Pidato Janet Yellen Runtuhkan Dollar dan Wall Street

725

Program Vibiz Morning Call edisi Kamis (11/02) melaporkan perdagangan saham bursa Wall Street ditutup turun  dinihari tadi  oleh pidato Janet Yellen dihadapan kongres AS yang mengecewakan pasar dimana kenaikan suku bunga lanjutan dipertimbangkan jika kondisi ekonomi AS mengkhawatirkan. Indeks Dow Jones ditutup turun -0.62%, di 15914.74, dengan penurunan saham Waltdisney. Indeks S & P 500 turun -0.02%, ke 1851.86, dengan sektor tambang memimpin 8 sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq naik 0,35 persen, ke 4,268.76. oleh saham IT.
      
Bursa Asia pagi ini dibuka mixed  mengikuti perdagangan  bursa wall street semalam . Dan bursa saham Jepang libur peringati National Foundation Day. Indeks ASX 200 naik 0.35%, pada 4792.20 terangkat kenaikan sektor perbankan. Sedangkan bursa Korea Selatan turun -2.29%, pada posisi 1873.78.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI ditutup turun  1,75 persen ke harga $ 27,45 per barel, karena sentimen data pasokan minyak dunia OPEC yang lebih besar mengatasi data EIA persediaan minyak mentah AS turun. Sedangkan harga emas spot ditutup naik  0.5 percent menjadi $1,193.80  per troy ons terangkat oleh pernyataan dovish yellen yang anjlokkan dollar.

Dari pasar valas, Dolar AS semakin dalam anjlok untuk 3 hari berturut setelah pidato Janet Yellen yang mengubah pandangan ppelaku pasar bahwa kenaikan suku bunga the Fed lanjutan masih akan lama. Semalam EURUSD turun  0.01% pada 1.1291. GBPUSD naik 0.5 % pada 1.4523. USDJPY turun 2 %, pada 113.33.

Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Rabu (10/02), ditutup  turun -0,76% pada 4732,48. Pelemahan IHSG terdorong pelemahan bursa saham Asia. IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 4700-4743, dan resisten 4787-4830. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : WIKA, BBNI, PGAS dan TLKM.

 
 
 
Editor:Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here