Setelah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengumumkan akan membangun sebanyak 60 stasiun pengisi bahan bakar gas selama 4 tahun dari tahun 2016-2019, pergerakan sahamnya yang anjlok hingga 54 persen lebih di tahun 2015 pada perdagangan hari Kamis (11/02) mampu bergerak positif setelah perdagangan sebelumnya alami tekanan kuat.
PGAS yang bulan lalu mengadakan RUPSLB dalam rangka mengganti komisaris yang sudah mengundurkan diri itu akan membangun SPBG tersebut di pulau Jawa dan Sumatera. Dan sebagai informasi, selama ini PGAS baru mengoperasikan lima unit SPBG dan sudah menyalurkan gas bumi ke-14 SBPG mitranya.
Untuk pergerakan sahamnya pada Kamis (11/02) saham PGAS dibuka ke posisi 2440 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama dan bergerak dalam kisaran 2470-2435 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 111 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PGAS berusaha bangkit dalam 2 pekan terakhir dan terpantau indikator MA masih bergerak turun dengan indikator Stochastic konsolidasi di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang menunjukan pergerakan menurun. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level 2409-2380 hingga target resistance di kisaran 2505-2585.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang