Pergerakan saham PT. Bank Negara Indonesia (BBNI) yang berhasil rally panjang hingga 5 hari berturut mengulang kinerja saham yang sama pergerakannya pada bulan Oktober lalu dan kemarin menyentuh posisi tertinggi dalam 7 bulan, perdagangan akhir pekan ini harus terkoreksi oleh profit taking asing yang cukup besar. Sampai dengan perdagangan sesi pertama hari ini asing lakukan aksi jualnya mencapai Rp31 miliar.
Dari antara bank pelat merah yang masuk dalam saham unggulan, hanya saham BBNI yang menunjukkan kinerja yang lebih baik dan itu juga didukung pula dengan fundamental perusahaan yang cukup kuat. Terlihat dalam laporan pekan ini yang memberitakan kredit yang dicapai BBNI khususnya kredit usaha rakyat (KUR) dalam satu bulan pertama tahun ini mencapai l Rp500 miliar lebih. Dan debitur yang digaet sebanyak 2500 debitur yang dibagi dalam mikro, ritel dan tki, dimana debitur yang paling banyak dari KUR Ritel.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan hari Jumat (12/02), BBNI dibuka pada level 5350 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 5400 dan kini bergerak pada kisaran 5375 atau turun 0,46% dengan volume perdagangan saham baru mencapai 101 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, saham BBNI berhasil rally 5 hari berturut hingga kemarin dengan indikator MA bergerak naik dengan indikator Stochastic konsolidasi di area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang naik dan menunjukan pergerakan BBNI menguat terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan depan pada target level support di level 5200 hingga target resistance di level 5439.
H Bara/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens