Harga Kopi Arabica Lemah Terpicu Pelemahan Real Brazil dan Pasar Komoditas

1078
Vibizmedia Photo

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Kamis dini hari (11/02) ditutup turun. Penurunan harga kopi arabica masih terpicu pelemahan mata uang Real Brazil dan lemahnya permintaan.

Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin, mata uang Real Brazil turun 1,67% pada 3.9912. Penurunan Real Brazil juga memicu spekulasi bahwa produsen akan menjual barang dalam mata uang dolar untuk menuai keuntungan yang lebih tinggi dalam mata uang lokal. Lemahnya mata uang di negara-negara produsen cenderung membuat harga kopi tetap rendah dalam waktu dekat.

Lemahnya permintaan juga terpicu dari melemahnya pasar keuangan dan komoditas. Bursa global, seperti bursa di Eropa, Australia dan lainnya, tertekan merosotnya pasar keuangan dan komoditas, memicu kekuatiran permintaan komoditas, termasuk kopi.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Juli 2016 ditutup turun pada posisi 1,1300 dollar, turun sebesar -1,75 sen atau setara dengan -1,53 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi menguat dengan perkiraan pelemahan dollar AS yang diperkirakan menurun dengan indikasi data Retail Sales AS yang diindikasikan melemah.

Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,1600 dollar dan 1,1900 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,1000 dollar dan 1,0700 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here