IHSG 12 Februari Dibuka Negatif Tertekan Pelemahan Bursa Global

556

Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan Jumat (12/02) dibuka negatif  -18,70 poin atau -0,39% pada 4757,16. Pelemahan IHSG terdorong pelemahan bursa global.

Bursa Saham Wall Street ditutup lebih rendah pada penutupan perdagangan Jumat dinihari tadi (12/02) karena investor mencerna pelemahan bursa global, penurunan harga minyak, dan kemungkinan OPEC memotong produksi. Indeks Dow Jones ditutup turun 1,6 persen, di 15,660.18, dengan penurunan saham Boeing. Indeks S & P 500 berakhir turun 1,23 persen, pada 1,829.08, dengan sektor keuangan memimpin semua sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 0,39 persen, pada 4,266.84.

Semalam bursa Eropa juga ditutup di zona merah, tertekan kekuatiran perlambatan global dan melemahnya sektor perbankan.

Sementara bursa Asia pagi ini dibuka negatif, semua indeks utama kawasan Asia berada di zona merah, terpengaruh pelemahan bursa Wall Street.

Pagi ini terpantau kurs Rupiah menguat terhadap dollar AS. Rupiah menguat 0,26% pada 13,475. Namun penguatan tersebut belum mampu mengangkat IHSG pagi ini.

Pada awal perdagangan saham Indonesia pagi ini, terpantau 6 sektor saham berada di zona merah, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang turun -1,60%. Terpantau 72 saham menguat dan 63 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 329 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 602 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 16155 kali.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan pelemahan bursa global. Diharapkan optimisme ekonomi muncul kembali dengan telah diluncurkannya paket kebijakan ekonomi tahap X dan penguatan Rupiah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4730-4696, dan kisaran Resistance 4799-4829.

 

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here