Bunga Kredit Akan Diturunkan Single Digit, Saham Bank Rebound

555

Dalam kata sambutan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka Indonesia Property Expo di JCC Jakarta Selatan akhir pekan lalu, pemerintah akan  menurunkan bunga kredit pinjaman perbankan menjadi satu digit mengikuti bunga kresit perbankan kawasan Asean. Rencana ini dimaksudkan untuk mempermudah   pelaku usaha mendapatkan kredit dari bank untuk jalankan usahanya.

Sikap pemerintah terhadap perbankan yang rencananya terealisasi pada tahun 2017 sangat berdampak bagi fundamental saham-saham perbankan tanah air yang pekan lalu menjadi saham-saham yang menarik diperdagangkan investor asing. Bunga kredit akan diturunkan menjadi 7 persen yang sama dengan patokan bunga kredit di Thailand terkini.

Akhir pekan lalu saham-saham perbankan global berhasil rebound setelah sepanjang minggu alami tekanan pasca kinerja keuangan salah satu bank terbesar kawasan Eropa yang merugi pada tahun 2015 lalu.

Bicara kinerja keuangan tanah air meski belum semua perusahaan mengumumkan perkiraannya, namun terpantau alami peningkatan dari laporan bank yang sudah mengumumkannya seperti bank-bank nasional yang besar. 

Untuk pergerakan saham perbankan di bursa pada perdagangan pekan lalu mengikuti trend pergerakan global yang anjlok, dan hal ini telah terjadi sejak perdagangan pekan pertama tahun ini yang cenderung menurun secara mingguan.

Namun untuk pergerakan saham perbankan sesi pertama perdagangan awal pekan berhasil terpantau menunjukkan pergerakan yang positif dan dipimpin oleh penguatan saham BBRI dengan valuasi saham yang diperdagangkan lebih besar yaitu Rp76 miliar dengan penguatan hingga 0,2 persen.  Saham perbankan LQ45 lainnya juga berhasil alami penguatan seperti BMRI, BBCA dan BBNI.

 

 

H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here