Bursa Jepang Awal Pekan Berakhir Melonjak Lebih 1000 Poin

1044
Vibizmedia Photo

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang awal pekan Senin (15/02), indeks Nikkei berakhir turun, ditutup melonjak naik 1,069.97 poin, atau 7,16 persen, di 16,022.58. Penguatan indeks Nikkei terdorong pelemahan Yen dan kinerja positif saham perbankan.

Lihat : Indeks Nikkei Awal Pekan Dibuka Positif Terpicu Pelemahan Yen dan Kenaikan Saham Perbankan

Pagi tadi dirilis hasil pertumbuhan ekonomi tiga bulan terakhir 2015, dimana ekonomi Jepang berkontraksi dalam tiga bulan terakhir tahun 2015. Produk domestik bruto turun negatif 1,4 persen secara tahunan dalam tiga bulan yang berakhir 31 Desember, turun jauh dari kenaikan revisi 1,3 persen pada kuartal ketiga, demikian rilis dari Kantor Kabinet Jepang pada hari Senin (15/02) di Tokyo. Estimasi median dari 33 ekonom yang disurvei Bloomberg News adalah penurunan 0,8 persen.

Siang tadi juga dirilis data ekonomi Industrial Production (MoM) Final Desember yang mencatatkan hasil -1,7%, turun dari hasil penurunan sebelumnya pada -0,9%. demikian juga secara tahunan menghasilkan -1,9%, turun jauh dari hasil sebelumnya pada 1.7%.

Hasil buruk pertumbuhan ekonomi dan produksi industri ini melemahkan kurs Yen terhadap dollar AS. Pasangan dolar-yen, naik 0,65 persen pada 113,94. Pekan lalu, jatuh serendah 111. Pelemahan yen adalah positif bagi eksportir karena hal ini meningkatkan pendapatan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.

Pada akhir perdagangan saham hari ini, saham-saham eksportir utama bukukan kenaikan. Saham Toyota, Nissan dan Honda memperoleh kenaikan antara 6.71 persen hingga 9,56 persen.

Saham-saham perbankan Jepang, yang telah turun tajam sejak keputusan mengejutkan Bank of Japan untuk memperkenalkan suku bunga negatif pada akhir Januari, rally dengan saham Mitsubishi UFJ ditutup naik 8,65 persen, saham SMFG naik 10,37 persen, saham Mizuho Financial naik 8,44 persen dan saham Nomura naik 10.84 persen.

Saham Jepang menguat di seluruh papan setelah Kozo Yamamoto, seorang sekutu utama Abe, menyarakan pada hari Jumat bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe perlu mengadakan pertemuan puncak ekonomi darurat untuk membahas langkah-langkah untuk mengatasi perlambatan pertumbuhan global serta gejolak pasar.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 80 poin atau 0,50% pada 15,860, naik dari perdagangan sebelumnya pada 15,940.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan masih berpotensi menguat terbatas merespon potensi pelemahan Yen karena buruknya data ekonomi Jepang. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Resistance 16,384-16,982, dan kisaran Suipport 15,362-14,940. 

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here