Harga CPO Malaysia Berakhir Turun Tergerus Penguatan Ringgit

719

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Senin sore (15/02) berakhir mengalami pelemahan. Penurunan harga CPO terpicu penguatan mata uang Ringgit Malaysia.

Kenaikan ringgit menyebabkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaannya menjadi turun.

Terpantau sore ini kurs USDMYR berada pada posisi negatif turun -0,46% pada 4.1311, hal ini berarti terjadi penguatan Ringgit terhadap dollar AS.

Harga CPO bulan April 2016 yang merupakan kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak April 2016 yang merupakan kontrak paling aktif mengalami penurunan sebesar -47 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.592 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh pergerakan mata uang ringgit dan kondisi permintaan dan pasokan global. Harga minyak mentah juga memberikan pengaruh kuat terhadap pergerakan harga CPO.

Harga CPO berjangka kontrak April 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level support pada posisi 2.540 ringgit dan 2.490 ringgit. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.640 ringgit dan 2.690 ringgit.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here