Holcim Beli Lafarge Dengan Utang 2 Triliunan, Saham SMCB Flat

608

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa PT. Holcim Indonesia Tbk (SMCB) telah membeli perusahaan semen milik perusahaan semen Perancis yang dulunya adalah PT Semen Andalas Indonesia. Untuk membeli perusahaan bernama PT Lafarge Cement Indonesia senilai Rp2,138 triliun, SMCB mendapat pinjaman dari induk usahanya.

Mengenai bantuan pinjaman dari Holdervin BV, skema pinjaman SMCB  terdiri dari pinjaman senilai 50 juta Euro dengan bunga 4,09% (pelunasan sekali cicilan) dan pinjaman senilai 100 juta euro dengan bunga  4,29% (pelunasan dua kali cicilan).  

Secara fundamental, kinerja keuangan perusahaan ini kembali merugi pada  periode Q3 lalu seperti yang dilaporkan perseroan kemarin kepada publik.  SMCB pada kuartal ketiga  lalu merugi hingga  Rp372,31 miliar atau Rp(49) per saham, yang disebabkan melambungnya beban keuangan pada periode tersebut dengan menurunnya pendapatan.

Dibandingkan tahun sebelumnya periode yang sama, perusahaan justru berhasil mencetak keuntungan  Rp598,89 miliar atau Rp78 per saham. Pendapatan perusahaan dari penjualan semen, beton dan agregat menurun menjadi menjadi Rp6,56 triliun  dari Rp6,73 triliun di Q3 2014.

Disaat pendapatan sedang menurun, terjadi lonjakan pada beban pokok penjualan, beban usaha dan paling tinggi beban keuangan yang secara keseluruhan mencapai Rp7 triliun. Namun untuk aset perusahaan sendiri pada periode tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun 2014 menjadi Rp18,00 triliun naik dari Rp17,20 triliun.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (15/01) saham SMCB dibuka pada level 920  setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama. Saham bergerak dalam kisaran 935-915 dengan volume perdagangan saham   mencapai 4 ribu  saham.    

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMCB dalam 2 pekan terakhir bergerak sideways dan akhir pekan lalu ditutup flat dengan indikator MA  masih bergerak turun   dan  indikator stochastic mulai bergerak naik  menuju area jenuh belinya.

Sementara indikator ADX terpantau bergerak datar  didukung oleh +DI naik  yang menunjukan pergerakan SMCB  terbatas . Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi   rekomendasi trading pada level support berada pada  910 hingga resistance 935.

 

 

 Lens Hu/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here