Pergerakan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang memiliki kapitalisasi pasar Rp302.640,2 miliar pada periode Q3-2015 lalu berhasil masuk zona hijau setelah akhir pekan terkoreksi profit taking pasar. Dan setelah mengumumkan kinerja keuangan perusahaan pada akhir pekan lalu saham BBCA jelang sesi pertama berakhir menguat signifikan.
Keuntungan yang didapat perusahaan perbankan swasta terbesar di Indonesia ini sepanjang tahun 2015 sebesar Rp17,5 triliun, meningkat dari kinerja 2014 yang hanya meraup untung Rp16,5 triliun. KInerja ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp33,12 triliun dan pendapatan non bunga sebesar Rp21,71 triliun.
Selain itu BBCA juga berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga sebesar Rp473,69 triliun dan kredit senilai Rp338 triliun, sehingga aset per bulan Desember 2015 menjadi Rp582,54 triliun. Aset ini alami kenaikan setelah per bulan September 2015 hanya mencapai Rp.573,17 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan hari Senin (15/02), BBCA dibuka kuat pada level 13400 sedangkan penutupan perdagangan sebelumnya di level 13275 dan saham bergerak naik dalam kisaran 13450-12325 dengan volume perdagangan sudah mencapai 42 ribu lot saham.
Pergerakan saham secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pekan lalu terpantau gagal untuk rally dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic berusaha mendekati area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik namun +DI bergerak turun yang menunjukan pergerakan BBCA menguat terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pada target support ada di 13203 dan resisten di 13550.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens