Pergerakan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang sejak awal tahun ini cukup mengesankan terkoreksi pada perdagangan awal pekan setelah diberitakan perseroan menunda rencana IPO anak usahanya Citilink pada tahun 2016. Berita IPO anak usahanya ini di papan pengembangan (second board) telah bergulir sejak bulan Mei tahun 2015.
Garuda beralasan akan meningkatkan kinerja anak usahanya ini terlebih dulu sebelum mejadikannya perusahaan terbuka. Namun diantara anak usaha GIIA lainnya yang direncanakan IPO seperti GMF, Aero Wisata, Aero Foods dan Ground Handling Gapura (PT Gapura Angkasa), Citilink lebih siap.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (15/02) saham GIAA mengalami penurunan 0,45% dari penutupan perdagangan berada pada level 445 setelah dibuka pada level 440. Kemarin saham bergerak naik dalam kisaran 322-312 dengan volume perdagangan saham mencapai 43 juta lembar saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham GIAA pekan lalu berhasil mencetak penguatan mingguan dalam 4 pekan berturut dan kini terpantau indikator MA bergerak naik dengan indikator Stochastic keluar area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak turun yang menunjukan pergerakan GIAA dalam potensi koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hingga akhir pekan pada target level support di level 431hingga target resistance di level 460.
Lens Hu/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang