Harga minyak mentah naik pada Senin, memperpanjang rally yang pekan lalu dipicu oleh spekulasi bahwa OPEC mungkin setuju untuk memangkas produksi untuk mengurangi kelebihan pasokan yang telah mendorong harga ke level terendah dalam lebih dari satu dekade.
Harga minyak mentah Brent, patokan global, naik 46 sen menjadi $ 33,82 per barel pada 1232 GMT. Sedangkan perdagangan di AS cenderung tipis dari biasanya karena libur memperingati President’s Day. Harga minyak mentah WTI naik 4,65 persen pada 30,81 dolar per barel. Minyak mentah berjangka WTI diperdagangkan di $ 30,02 per barel, naik 58 sen pada penutupan Jumat.
Menteri Energi Uni Emirat Arab mengatakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak bersedia bekerja sama pada penurunan produksi, Wall Street Journal melaporkan pekan lalu.
Sedangkan Menteri Perminyakan Nigeria mengatakan kepada Reuters suasana di dalam OPEC telah bergeser ke konsensus yang berkembang bahwa keputusan harus dicapai bagaimana untuk menopang harga.
Anggota non-OPEC Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa ingin melihat hubungan yang meningkat antara Iran dan Arab Saudi pada saat aksi bersama yang diperlukan untuk mempengaruhi harga minyak dunia, menurut kantor berita RIA.
Namun, banyak analis, termasuk Badan Energi Internasional, masih skeptis OPEC akan mencapai kesepakatan dengan produsen lain untuk memotong kelebihan produksi.
Iran mengekspor 1,3 juta barel per hari (bph) minyak mentah, dan akan memproduksi 1,5 juta barel per hari pada awal tahun berikutnya pada tanggal 20 Maret, seorang wakil presiden seperti dikutip, Sabtu.
Iran akan memuat 4 juta barel minyak mentah di kapal tanker yang ditujukan untuk Eropa dalam kedatangan 24 jam, seorang pejabat senior menyatakan.
Ben van Beurden, chief executive dari perusahaan minyak utama Shell, mengatakan pada hari Senin volatilitas harga minyak dapat menstabilkan harga akhir tahun ini dan bahwa harga bisa rebound setelah itu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak berpotensi turun dengan sentimen negatif kekenyangan persediaan minyak mentah. Namun bisa terangkat jika kesepakan pemotongan produksi oleh produsen minyak OPEC dan non-OPEC mencapai hasil yang resmi. Harga diperkirakan akan menembus level Support $ 29,50-$ 28,00, dan jika harga naik akan menembus level Resistance $ 30,50-$ 31,00.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang