Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan awal pekan Selasa (16/02) dibuka positif, naik 6,72 poin atau 0,14% pada 4747,45. Penguatan IHSG terdorong penguatan Rupiah dan bursa global.
Terpantau kurs Rupiah pagi ini naik 0,15%, pada 13,350 terhadap Dollar AS.
Bursa Wakll Street tutup pada hari Senin kemarin memperingati President’s Day. Bursa Wall Street berakhir naik pada penutupan perdagangan akhir pekan, Sabtu dinihari (13/02), terdorong kenaikan saham perbankan Eropa dan AS, juga lonjakan harga minyak mentah. Indeks Dow Jones ditutup naik 2 persen, di 15,973.84. Indeks S & P 500 berakhir naik 1,95 persen, pada 1,864.78. Indeks Nasdaq berakhir naik 1,66 persen, pada 4,337.51.
Bursa Saham Eropa berakhir naik pada penutupan perdagangan Senin (12/02), terdorong pernyataan Presiden ECB, Mario Draghi dan pulihnya saham perbankan dan komoditas.
Dalam sambutannya di hadapan Parlemen Eropa, Draghi mengatakan bahwa bank sentral siap untuk melonggarkan kebijakan pada bulan Maret, jika volatilitas pasar atau pengaruh harga energi yang rendah memberikan pengaruh pada inflasi.
Sementara bursa Asia pagi ini bergerak mixed dan didominasi hasil positif, semua indeks utama kawasan Asia berada di zona hijau, hanya indeks ASX 200 yang bergerak negatif.
Pada awal perdagangan saham Indonesia pagi ini, 9 sektor saham berada di zona hijau, dengan kenaikan tertinggi sektor Aneka Industri yang naik 1,57%. Terpantau 108 saham menguat dan 27 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 393 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 325 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 13300 kali.
Pagi ini tercatat dana asing yang masuk ke pasar modal senilai Rp. 49,24 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan penguatan bursa global dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4730-4696, dan kisaran Resistance 4799-4833.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
