Setelah testimony ketua FOMC Yellen, dimana dia tidak mengesampingkan kemungkinan memangkas tingkat bunga ke teritori negatif dan pada saat bersamaan tetap mempertahankan mantra yang sama bahwa keputusan untuk menaikkan tingkat bunga akan tergantung kepada data, pasar belum menjadi tenang. Juga goncangan yang dihadapi oleh Deutsche Bank menambah tekanan terhadap saham dan mengintensifkan sentimen bearish pasar. Pada waktu stress yang partisipan pasar menyebutnya sebagai “gold buster”, dimana hanya emas dan mungkin perak, sejak awal tahun dan di dalam minggu-minggu belakangan ini, emas dan perak melesat naik. Apakah rally ini akan terus berlangsung? Minggu ini akan ada: CPI AS, notulen pertemuan FOMC, GDP Jepang kuartal keempat, sentimen ekonomi Jerman, CPI Cina dan angka perumahan dan neraca perdagangan AS yang bisa mempengaruhi harga emas. Berikut ini adalah outlook emas dan perak minggu ini.
Event utama minggu ini akan berpusar disekitar notulen pertemuan FOMC bulan Januari. Pada saat itu, the Fed tidak mengubah kebijakannya. Jadi notulen tersebut akan memberikan sedikit pandangan mengenai apa yang akan direncanakan oleh the Fed. Rencana, yang baru hanya beberapa bulan lalu memprediksi 4 kenaikan tingkat bunga di dalam tahun 2016, kelihatannya sudah ketinggalan jaman di dalam situasi sekarang ini. Berdasarkan Fed-watch yang terakhir, probabilita kenaikan tingkat bunga di bulan Maret telah turun ke hanya 4%; kenaikan di bulan Juni probabilitanya turun menjadi 14%. Pada akhir 2016, pasar masih memperkirakan tingkat bunga the Fed probabilita kenaikannya sebesar 0.47% – yang berarti bahkan tidak ada satu kenaikanpun dalam tahun ini.
The Fed kemungkinan tidak akan menaikkan tingkat bunganya pada bolan Maret dan bahkan tidak samasekali untuk tahun ini. Ekspektasi yang berkurang untuk kenaikan tingkat bunga bersamaan dengan sentimen pasar yang “bearish” telah membuat terjadinya rally emas dan perak belakangan ini. Notulen juga bisa menunjukkan apakah the Fed prihatin dengan perkembangan ekonomi belakangan ini. Jika para anggota FOMC memberikan ketidak pastian lebih jauh mengenai progress ekonomi maka AS, maka hal ini akan bisa memberi bahan bakar untuk bertumbuhnya permintaan akan metal berharga.
Meskipun Euro dan Yen telah terapresiasi terhadap USD sejak permulaan bulan Februari, tren ini belum membuat turun kenaikan emas dan perak. Apakah sentimen pasar yang bearish mau dilanjutkan pada minggu ini? Jika ini terjadi ini akan terus mendorong naik metal berharga dengan semakin banyak orang kembali ke bullion dengan mereka menganggap emas sebagai “safe haven” pada waktu ekonomi serba tidak pasti.
Pada dasarnya, pasar bullion sedang memanas dengan pasar masih menunggu kabar-kabar yang suram mengenai kondisi ekonomi AS. Juga berita terbaru mengenai problem yang dihadapi oelh beberapa bank di Uni Eropa – terutama Deutsche Bank – juga telah memberikan dorongan untuk permintaan akan metal berharga. Sepanjang sentimen ini terus berlangsung dan pasar terus merevisi turun outlook mengenai kemana akan perginya tingkat bunga – emas dan perak kemungkinan akan terus naik.
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research Center